Lughis Jadi Tuan Rumah BLK Komunitas Kemnaker

LughisMedia - Lughatul Islamiyah (Lughis) adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep sepertinya mendapatkan apresiasi dari pemerintah, pasalnya lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darut Thayyibah tersebut saat ini dipercaya sebagai "Tuan Rumah" atau lembaga pengelola dari BLK Komunitas yang menjadi salah satu program unggulan Kementrian Ketenaga Kerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia. 

Seperti dikutip dari laman Kemnaker BLK ini berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi/keahlian guna memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sektiar lembaga, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha. "Saya titip kepada lembaga penerima bantuan BLK Komunitas tahap I. Semoga acara ini menjadi langkah awal dalam komitmen nyata kita semua untuk turut serta berperan aktif dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Pembangunan gedung BLK tersebut terlihat mulai dikerjakan sejak Rabu (11/11) tepat setelah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Wisuda Santri Tahfidzul Quran pada senin (9/11) beberapa waktu lalu diselenggarakan di Lembaga Pendidikan Lughatul Islamiyah.

Feri Hartanto Setiawan sebagai Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan menjelaskan bahwa pembangunan Insya Allah akan selesai dan siap ditempati setelah 120 hari atau sekitar 4 bulan ke depan.

"Kami memberikan target untuk pembangunan gedung ini sampai 13 Pebruari 2021 sudah 100% persen atau bangunan sudah selesai dan siap digunakan, saat ini kisaran 40-50 persen jalan" Jelasnya saat sedang melakukan monitoring pembangunan (19/11).

BLK Komunitas yang didirikan di Lughis tersebut merupakan balai pelatihan kejuruan Teknik Informatika, di mana hal itu diharapkan dapat membantu santri dan siswa Lughis maupun masyarakat secara umum agar lebih mememahami dan mahir dalam dunia IT sebagai bekal untuk berwira usaha secara mandiri. 

Sementara itu, Ahmad Hafil Arifin sebagai ketua pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa terdapat beberapa paket program studi di dalam kejuruan informatika tersebut.

"Insya Allah nantinya peserta dapat memilih beberapa paket program studi diantaranya desain grafis, teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak dan teknik reparasi komputer." Ungkap Ahmad Hafil Arifin saat diwawancarai di kantornya. (19/11)

"dengan adanya program tersebut, santri dan masyarakat sekitar diharapkan memiliki kemampuan di bidang tehnik informatika dan mampu bersaing ketika sudah selesai mengikuti pelatihan. Nanti juga akan diberikan sertifikat tanda kelulusan yang dapat digunakan jika ingin melamar pekerjaan. Doakan saja agar semua berjalan sesuai yang diharapkan." Pintanya menambahkan. (rfq)