
Asal-usul Terjadinya Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan
14/05/2020 18:00 - Oleh Admin - Dilihat: 637 kaliLailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan. Namun tidak semua tahu asal usul terjadinya malam Lailatul Qadar. Dai kondang Ustaz Abdul Somad mengatakan, Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Seribu bulan itu disebutnya lebih dari 80 tahun. Ustaz yang dikenal dengan nama UAS ini bercerita awal mulanya adanya malam Lailatul Qadar. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW bercerita, dahulu kala ada orang Bani Israil, di zaman Nabi Musa. Mereka tidak pernah berbuat dosa selama 80 tahun.
"Nabi Muhammad bercerita, dulu ada orang Bani Ismail, zaman nabi Musa tidak pernah berbuat dosa selama 80 tahun. Siang jihad, malam qiyamul lail," ujar Ustaz Abdul Somad. Mendengar cerita Nabi Muhammad, sahabat-sahabat Nabi bersedih. Lalu turunlah ayat Al Qadr. "Sahabat Nabi lesu mendengar itu. Lalu turun ayat. Inna anzalnaahu fii lailatul qadr. Lailatul qadri min al fisyahri," kata Ustaz Abdul Somad. Dalam buku 'Mukjizat Lailatul Qadar: Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan' karya Arif M Riswanto disebutkan, Lailatul Qadar terdiri dari dua kata, lailah dan Al Qadar. Secara bahasa lailah artinya malam.
Sementara, Al Qadar memiliki beberapa arti:
1. Ukuran
Dari arti ini diambil kata miqdaar. Seperti ayat, 'Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan serta kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (QS Al Ra'd ayat 8). Allah telah mengukur Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
2. Penghormatan
Seperti ayat, Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan semestinya ketika mereka berkata, " Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia (QS Al An'am ayat 91). Pada malam Lailatul Qadar Allah telah menurunkan kehormatan bagi orang yang bisa mendapatkan keutamannya.
3. Takdir atau Ketentuan
Makna ini diadopsi oleh bahasa Indonesia menjadi takdir. Allah telah menurunkan penentu kebenaran bagi hidup umat manusia yaitu Al Quran. Al Quran adalah ketentuan, kekuatan, dan kesempurnaan, yang telah diturunkan oleh Allah untuk umat manusia.
4. Sempit
Seperti ayat, 'Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya di Maha Mengetahui dan Maha Melihat terhadap hamba-hambaNya." (QS Al Isra ayat 30). Pada malam Lailatul Qadar penuh kesempitan karena banyak malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan oleh Allah SWT pada surat Al Qadr ayat 4: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
5. Kekuatan atau Kemampuan (maqdarah)
Lailatul Qadar akan menjadi malam persiapan bagi orang-orang yang bisa meraihnya untuk menyongsong hidup pada kemudian hari dengan lebih baik.
6. Menyempurnakan
Seperti hadits riwayat Al-Bukhari, "Jika kalian melihatnya (hilal) shaumlah dan jika kalian melihatnya (hilal) berbukalah. Jika kalian samar (untuk melihatnya), sempurnakanlah (menjadi tiga puluh hari)."
7. Mempersiapkan atau Menaksir
Seperti ungkapan, 'Aku menentukan sesuatu' yang berarti mempersiapkan
Dengan demikian, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh ukuran, penghormatan, ketentuan, kesempitan, kekuatan, kesempurnaan, dan persiapan. Pada malam ini, juga merupakan turunnya Al Quran secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Source
Tulisan Lainnya
Halal Bihalal dan Temu Alumni Ponpes Tebuireng Jombang
Suasana haru dan penuh kekeluargaan menyelimuti acara Halal Bihalal dan Temu Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang yang digelar pada Sabtu, 12 April 2024 di halaman Masjid
Pondok Ramadhan: Momen Kebersamaan dan Peningkatan Iman di Bulan Penuh Ampunan
Tahun ini SMPI Lughatul Islamiyah (SMPI Lughis) mengadakan kegiatan Pondok Ramadhan yang lebih menekankan pada program "Tahfidz Ramadhan". Kegiatan ini mendapat respon yang cukup baik d
Menggapai Keberkahan Ramadan Melalui Pengajian Kitab di Masjid Abdullah bersama Alumni Lughis
Salah satu tradisi yang sering diadakan di bulan suci Ramadhan adalah pengajian kitab yang diadakan oleh berbagai masjid, pesantren, dan komunitas Islam. Pengajian ini bukan hanya sebag
Puasa Ramadhan 2025: Mari kita tingkatkan ibadah dan mempererat tali silaturahmi
Bulan Ramadhan , bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, kembali hadir. Sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan, ibadah puasa Ramadhan membawa makna mendalam bagi setia
Class Meeting SMPI Lughis: Penuh Semangat dan Kebersamaan
SMPI Lughatul Islamiyah (Lughis) baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan class meeting yang digelar untuk menyambut libur akhir semester. Kegiatan ini diadakan pada hari Senin hingga