Pelatihan Strategi Implementasi Literasi dalam Pembelajaran

Pada hari ini 22 Agustus 2024 SMP Islam Lughatul Islamiyah (Lughis) mengadakan pelatihan intensif untuk para guru sebagai upaya meningkatkan pemahaman guru dalam mempercepat akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Pelatihan ini diprakarsai oleh Bapak Syaiful Rijal Alinata, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sumenep dalam rangka Pengimbasan Program Sekolah Penggerak (PSP) dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan para pendidik di SMPI Lughis dalam menerapkan kurikulum baru ini.

Kepala SMP Islam Lughis, Bapak A. Hafil Arifin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Syaiful Rijal atas terselenggaranya kegiatan pengimbasan dari SMP 3 Sumenep ini, dan kami juga berharap berharap melalui pelatihan ini, para guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan kreatif, sehingga dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka,” ujar beliau.

Pelatihan ini diisi oleh beberapa narasumber dari SMPN 3 Sumenep, diantaranya Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sumenep Bapak Syaiful Rijal Alinata, S.Pd, dan juga hadir Pengawas Bina SMPN 3 Sumenep, Bapak Drs. Suwondo, dan dua guru yang membidangi IKM di SMPN 3 Sumenep, yaitu Ibu Lilis Suryaningsih, SE dan Andriani Rahayu, S.Pd. Dalam sesinya, Syaiful Rijal Alinata, S.Pd, menekankan pentingnya kolaborasi antar guru dan bila diperlukan bisa melibatkan siswa dalam menentukan pembelajaran. "Kurikulum Merdeka menuntut kita untuk lebih adaptif dan kreatif. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan cara belajar yang paling efektif bagi mereka," jelasnya. Beliau juga menambahkan, "Kalau dulu guru sering bertanya pada dirinya, apa yang ingin saya ajarkan, tapi sekarang di Kurikulum Merdeka hendaknya guru beorientasi pada siswa, apa yang ingin murid saya pelajari".

Selama pelatihan, para guru diajak untuk berdiskusi dan membahas kendala-kendala teknis yang ditemukan di sekolah untuk bersama-sama dicarikan solusinya terkait materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka. Beberapa topik yang dibahas antara lain adalah tentang literasi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), penilaian yang berfokus pada proses, serta lebih menitik beratkan integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Nur Qur'aniyah, S.Pd, guru yang bertuga menjadi koordinator P5 di SMPI Lughatul Islamiyah, mengungkapkan antusiasmenya terhadap adanya pelatihan pengimbasan dalam penerapan kurikulum baru ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru tentang bagaimana kegiatan P5 untuk memberikan pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa. Dengan mengikuti program pemngimbasan ini saya menjadi semakin mengerti bagaimana menerapkan P5 di SMPI Lughis,” tuturnya. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat segera diterapkan dan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di sekolah.